VISA HANGUS JAMAAH UMRAH PCNU SITUBONDO TERTAHAN DI MALAYSIA DAN BANGKOK, KETERLAMBATAN DI KELUHKAN KELUARGA DAN LBH MITRA SANTRI
inforpenting Hot News, Info Haji, Info Umroh 0
VISA HANGUS JAMAAH UMRAH PCNU SITUBONDO TERTAHAN DI MALAYSIA DAN BANGKOK, KETERLAMBATAN DI KELUHKAN KELUARGA DAN LBH MITRA SANTRI
Sebagian jamaah umrah yang diberangkatkan oleh PCNU Situbondo pada 9 Januari 2025 hingga kini masih terjebak di negara lain, seperti Malaysia dan Bangkok. Keterlambatan pemberangkatan ini membuat beberapa jamaah merasa frustasi, bahkan ada yang memilih untuk pulang karena tiket pesawat hangus dan ketinggalan jadwal penerbangan. Beberapa jamaah dilaporkan berada di Malaysia dan Bangkok dalam waktu yang tidak dapat dipastikan, tanpa kejelasan mengenai lamanya transit di negara tersebut.
Meskipun dalam keadaan terjebak dan kecewa, para jamaah tetap menunjukkan sikap sabar dengan berharap segera diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umrah. Beberapa anggota keluarga jamaah mengungkapkan bahwa orang tua mereka merasa khawatir dan takut memberikan informasi lebih lanjut karena khawatir malah tidak diberangkatkan jika terlalu sering memberi laporan.
Dalam salah satu wawancara, seorang keluarga jamaah menyampaikan, “Kami tidak tahu berapa lama transit di Malaysia atau Bangkok, namun kami berharap segera diberangkatkan. Semua yang kami inginkan adalah diberangkatkan ke Mekkah dan Madinah,” ujar salah satu anggota keluarga yang sedang menunggu kepastian. Mereka juga berharap Kementerian Agama bisa turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini, meskipun pengaduan secara resmi belum diterima.
Ketua PCNU Situbondo, KH. Muhyiddin Khatib, memberikan klarifikasi terkait situasi ini. Ia membantah adanya penelantaran jamaah dan menyatakan bahwa semua jamaah sudah diberangkatkan secara bertahap. Menurutnya, keterlambatan pemberangkatan disebabkan oleh masalah administrasi, seperti visa yang belum siap, yang menyebabkan beberapa jamaah tertunda keberangkatannya. Ia juga menjelaskan bahwa beberapa visa bahkan sempat dinyatakan hangus oleh maskapai karena tidak siap tepat waktu.
Kiai Muhyiddin juga menegaskan bahwa tidak ada jamaah yang terlantar di bandara atau tempat lain. Semua jamaah yang tertunda keberangkatannya telah diberikan fasilitas penginapan dan makan minum di Jakarta oleh pihak travel. “Tidak ada jamaah yang terlantar. Travel kami bertanggung jawab penuh dan memberikan akomodasi yang layak di hotel, jadi mereka tetap dalam kondisi baik,” katanya melalui telepon.
Namun, meskipun pernyataan tersebut, LBH Mitra Santri, sebuah lembaga hukum yang mengawasi masalah ini, menyayangkan kejadian ini dan menganggapnya sebagai masalah profesionalisme yang serius. Abd. Rahman Saleh, Dewan Pembina LBH Mitra Santri, menegaskan bahwa seharusnya kejadian ini tidak terjadi dan sangat merugikan jamaah yang sedang menjalankan ibadah suci. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Seharusnya, semuanya bisa berjalan dengan lancar. Tidak ada alasan bagi travel atau pihak terkait untuk mengecewakan jamaah yang hendak beribadah,” ujarnya.
LBH Mitra Santri juga mengingatkan agar PCNU Situbondo lebih berhati-hati dalam memilih travel umrah di masa depan, demi menjaga kepercayaan jamaah dan memastikan mereka tidak kecewa dengan pelayanan yang tidak memadai. Salah satu jamaah yang tergabung dalam rombongan yang tertunda keberangkatannya juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyebutkan bahwa hanya pengurus yang sudah diberangkatkan, sementara jamaah lainnya masih tertahan di Jakarta. “Pengurusnya sudah berangkat, sementara kami semua ditinggalkan. Kami tidak mengerti apa yang terjadi,” katanya dengan nada kecewa.
Dalam pemberitaan sebelumnya, diketahui bahwa rombongan jamaah umrah ini menggunakan jasa travel PT Mahabbah Fairuzal Wisata. Sebanyak 42 orang jamaah yang tertunda keberangkatannya kini dikabarkan sudah berada di Jakarta selama lebih dari enam hari, menunggu kepastian kapan mereka bisa diberangkatkan ke Mekkah dan Madinah.
Kondisi ini memunculkan berbagai komentar dari berbagai pihak, mulai dari keluarga jamaah yang merasa khawatir, hingga organisasi hukum yang meminta agar masalah ini segera diselesaikan dengan profesional dan bertanggung jawab. Keterlambatan dan ketidakpastian ini mencoreng citra PCNU Situbondo dan PT Mahabbah Fairuzal Wisata, yang sebelumnya dipercaya oleh jamaah untuk memberangkatkan mereka dengan aman dan lancar.