KERETA CEPAT AKAN DI TUTUP
KEKURANGAN KERETA HARAMAIN
Berikut adalah beberapa kekurangan utama yang dihadapi oleh sistem kereta cepat Haramain.
1.Harga Tiket yang Relatif Mahal
Meskipun kereta cepat menawarkan kenyamanan dan kecepatan, harga tiketnya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, seperti bus atau mobil pribadi. Hal ini bisa menjadi kendala bagi sebagian jemaah umrah atau haji yang memiliki anggaran terbatas. Meskipun harga tiket lebih terjangkau dibandingkan penerbangan, biaya perjalanan dengan kereta cepat masih bisa dirasakan cukup tinggi, terutama bagi kelompok keluarga besar atau kelompok jemaah yang bepergian dalam jumlah banyak.
2.Keterbatasan Jumlah Stasiun dan Aksesibilitas
Kereta cepat Haramain saat ini hanya melayani beberapa stasiun besar seperti Mekkah, Madinah, dan jeddah. Hal ini membatasi aksesibilitas bagi jemaah yang berada di daerah terpencil atau yang tidak berada dekat dengan stasiun utama. Bagi mereka yang menginap di luar kota atau di wilayah yang lebih jauh dari jalur kereta, transportasi tambahan masih diperlukan untuk mencapai stasiun terdekat, yang bisa menambah waktu dan biaya perjalanan.
3.Waktu Operasional yang Terbatas
Salah satu masalah lain adalah waktu operasional kereta cepat yang terbatas. Kereta Haramain tidak beroperasi sepanjang hari dan biasanya hanya tersedia dalam jadwal tertentu. Hal ini bisa menjadi kendala bagi jemaah yang ingin melakukan perjalanan pada jam-jam tertentu, terutama saat musim haji atau umrah, ketika banyak orang memerlukan transportasi pada waktu yang fleksibel.
4.Kemacetan di Stasiun-Stasiun Besar
Meski kereta cepat dirancang untuk efisiensi, stasiun-stasiun utama seperti yang ada di Mekkah dan Madinah sering kali mengalami kemacetan terutama pada musim puncak, seperti saat musim haji atau umrah. Proses boarding yang ramai, antrian yang panjang, dan kurangnya fasilitas yang memadai di stasiun-stasiun tertentu bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi jemaah, terutama bagi mereka yang membawa banyak barang atau keluarga dengan anak-anak.
5.Keterbatasan Jaringan Kereta
Walaupun kereta cepat Haramain menghubungkan kota-kota besar di Saudi, namun jaringan kereta ini masih terbatas. Hal ini berarti bahwa jemaah yang ingin bepergian ke destinasi lain di dalam negeri atau ke luar kota selain yang terhubung oleh jalur kereta cepat harus bergantung pada moda transportasi lain, seperti pesawat, bus, atau mobil pribadi. Jika kereta cepat bisa mengembangkan jaringan lebih luas, ini akan membuatnya lebih fleksibel dan bermanfaat bagi lebih banyak orang.
6.Masalah Teknis dan Pemeliharaan
Sebagai sistem transportasi baru, kereta cepat Haramain juga menghadapi beberapa masalah teknis dan pemeliharaan, terutama pada tahap awal operasionalnya. Pada awal peluncurannya, beberapa penumpang melaporkan masalah terkait jadwal yang tidak konsisten, kereta yang terlambat, dan gangguan teknis yang mempengaruhi kenyamanan perjalanan. Meski sebagian besar masalah ini telah diperbaiki, masih ada tantangan terkait pemeliharaan dan kesiapan sistem yang perlu diperhatikan.